Bab 92
Davin sangat defensif, dia, terus mengingatkanku agar tidak berbohong padanya. Aku tahu dia masih belum sepenuhnya percaya padaku.
Kalau aku bertanya sekarang, dia pasti tidak akan mengatakannya.
"Ayo, tidurlah." Aku membawa Davin masuk ke dalam kamar, kemudian memberinya obat dan mengganti perban di tangan dan kakinya.
Begitu perban di kakinya dilepas, ada luka berlumuran darah yang terlihat mengerikan.
Aku mengernyit, punggungku terasa tegang. Melihat luka seperti itu pun bisa membuatku terasa sakit.
"Kenapa bisa terluka?" Aku bertanya dengan suara kecil sambil membersihkan lukanya dengan larutan garam. Aku takut akan bertambah parah kalau terus dilanjutkan. "Mulai besok, kamu duduk di kursi roda, jangan jalan dulu, oke?"
Davin menatapku sambil mengangguk dengan sangat patuh.
Ketika gilanya tidak kambuh, dia benar-benar manis.
Namun, begitu dia menggila, aku akan takut.
"Mereka nggak membiarkanku melarikan diri dan sengaja menyuruhku menginjak api arang ... " bisik Davin, suaranya te

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.