Bab 45

Sangat luar biasa! Sosok Cedric adalah yang terbaik di antara para pria, bahkan yang terbaik di antara para dewa! Huh, apa yang Isabel pikirkan pada pasien yang sedang terluka. Pria ini tunangan kakak perempuannya! Isabel segera menekan pikirannya dan berlari ke kamar mandi yang ada di dalam. Tidak lama kemudian, baskom berisi air hangat dibawa keluar. "Jangan bergerak. Khawatirnya lukanya akan makin terbuka. Aku akan menyekanya dulu," ujar Isabel seraya berjalan mendekat. Dia menaruh baskom air di lantai, memutar handuk dan menyeka kaki Cedric dengan lembut. Isabel sudah merawat Eleya sejak masih kecil. Dia juga memandikan dan membersihkan kotorannya. Isabel sangat terampil dan alami. Kemudian, saat darahnya sudah dibersihkan, luka mengerikan itu terlihat dan membuat hati Isabel terasa pilu. Gerakan tangan Isabel sangat pelan, lembut dan hati-hati. Tatapan Cedric yang dalam tertuju pada wajah Isabel. Sorot matanya dipenuhi dengan ekspresi samar dan emosional dari lawan jenis. Selama b