Bab 158
Siena pasti tidak tahu harga pasar!
Ricky meletakkan cangkir tehnya dengan santai. "Uang nggak bisa membeli kebahagiaan. Naikkan saja tawarannya."
Valen tertegun sejenak, lalu senyum tersungging di bibirnya, matanya dipenuhi kelembutan serta kemanisan.
Valen mengangkat plakatnya lagi, dagunya sedikit terangkat. "Seratus miliar!"
Sejak mengajukan penawaran, Siena terus menatap Ricky. Siena melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Valen tidak mempertimbangkan untuk melanjutkan, tapi Ricky meyakinkannya, mendukungnya berapa pun besarnya.
Pada saat itu.
Wajah Siena akhirnya memucat, bahkan merasakan rasa sesak.
Jantungnya berdegup kencang, sakit dan mati rasa.
Harley serta yang lainnya yang duduk di depan memperhatikan situasi dengan penuh minat.
Mereka semua melirik Siena dengan penuh arti,
Seolah-olah diam-diam mencela kegagalan dan kekonyolannya.
Apa dia punya modal untuk bersaing dengan Valen?
Nico sebenarnya merasakan emosi yang campur aduk. Nico melirik Valen dan berbisik kepada H

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.