Bab 124
Seolah sudah menduganya sejak awal, Shania menanggapi, "Kalau begitu besok saja, jam sepuluh pagi, kita bertemu di depan kantor catatan sipil."
Siska menyahut, "Baik, akan kusampaikan."
Setelah berkata begitu, dia menghela napas, tak tahan untuk berkomentar, "Eh, lelaki berengsek itu ... Dibilang baik, dia selingkuh dan mengkhianati kamu, bikin orang gemas sampai ingin mencakar dia. Dibilang jahat, dia memang cukup dermawan padamu. Andai saja dia nggak melakukan kesalahan fatal itu ... mungkin kisah cinta yang kuanggap seperti dongeng bisa menjadi nyata."
Shania tiba-tiba tersenyum, menoleh di bawah cahaya matahari, dan di matanya tampak kilau air mata sehalus berlian. "Semua dongeng itu cuma kebohongan, Bodoh."
Siska menengadah ke atas. "Kalau dongeng sudah hancur, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk menantang mitos selanjutnya."
Shania tertegun.
Di rumah sakit.
Xander bersandar di ranjang sambil mengurus pekerjaan.
Saat berhenti sejenak untuk minum, dia bertanya tanpa sengaja, "

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.