Bab 162
Dia berusaha keras untuk melewati fase ini dan melupakannya.
Xander justru kembali mengungkitnya dengan santai. Lalu terdengar suara tenangnya, "Aku minta maaf karena menciummu tanpa persetujuanmu."
Suasana mendadak hening.
Shania terkejut sampai tersedak, udara masuk ke saluran napasnya dan membuatnya batuk.
"Kenapa dia harus membahas itu lagi?" pikirnya.
Xander menuangkan segelas air dan menyodorkannya padanya.
Shania menerimanya, meneguk lebih dari setengah gelas sebelum akhirnya bisa bernapas normal. "Masalah itu ... anggap saja nggak pernah terjadi."
"Aku harus bertanggung jawab atas perbuatanku."
Shania bingung.
Namun, akhirnya dia menyadari maksud pria itu, dan buru-buru melambaikan tangan dengan cemas. "Nggak perlu, nggak perlu, sungguh nggak perlu."
Dia mengatakannya tiga kali berturut-turut dengan ekspresi seperti melihat hantu.
Tatapan Xander sedikit meredup, seperti bintang yang jatuh. Setelah beberapa saat, dia terkekeh pelan, "Katamu berani, tapi ternyata nggak tahan juga

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.