Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 725

Shania menatap ke luar jendela. Wajahnya seketika pucat pasi, seperti orang yang akan dimasukkan ke liang kubur. Di depan, Sigit dengan semangat mengusap wajah Teddy. "Tampan sekali, Teddy sayangku!" Di hatinya tiba-tiba kembali muncul keinginan untuk punya anak bersama Xander. Teddy menepis tangannya. "Tolong jangan panggil aku 'sayang' atau apa pun, agak menjijikkan. Panggil saja aku Teddy yang tampan." Hanya saja, baru beberapa detik dipanggil tampan, dia langsung berubah kaku seperti mayat hidup. Sebab dia baru sadar, saat dia memacu mobil dengan penuh semangat tadi, Pak Xander sudah meneleponnya berkali-kali. "Gawat, tamat sudah ... " "Kedengarannya gawat nih?" Sigit spontan menimpali. Shania berpikir, "Akulah yang benar-benar akan babak belur sekarang ... " Teddy baru tersadar, dan menatap ke luar. "Eh, ini di mana?" Sigit tersenyum seperti musang yang berhasil menipu anak ayam masuk ke sarangnya, tatapannya lembut penuh kasih. "Ini rumahku, Dik." " ... Apa!" Teddy langsung melot

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.