Bab 55

Saat aku melihat orang yang datang adalah Avery, wajahku langsung menjadi tidak enak dilihat. Aku spontan berbalik badan untuk pulang. Namun, Avery buru-buru mengejar dan langsung meraih lenganku. "Hei, kenapa kamu malah kabur! Aku ini lagi bicara denganmu!" Aku langsung melepaskan tangannya dan mengejek, "Kamu nggak bisa lihat kalau aku nggak mau meladenimu?" Avery mengernyit dengan tidak percaya, lalu berkata, "Kamu gila, ya? Aku 'kan nggak mengganggumu!" Aku mau tertawa saking marahnya. Aku menyahut, "Yang gila itu kamu!" Avery melirikku dengan sinis. "Aku bukan orang ketiga diantara kamu dan Ethan! Bukannya dari sebelum menikah saja kamu sudah tahu dia nggak suka padamu? Kenapa sekarang jadi salahku? Boleh nggak kalau kamu nggak nyalahin aku?" Wah, aku kagum sekali dengan betapa tidak tahu malunya Avery. Bisa-bisanya dia malah berbalik menuduh seperti itu. Hari ini aku benar-benar melihat apa itu yang namanya lempar batu sembunyi tangan. "Aku malas meladenimu, minggir sana." Avery