Bab 675 Quain-Joyce – Pria Quain, Ayo Mandi
Lucy merasa tenggorokannya sakit. Dia tidak bisa mengeluarkan suara apa pun.
Dia hanya mendengar Yanni berkata, “Aku berharap kau akan hidup dengan bahagia tapi di saat yang bersamaan, aku tidak ingin kau bahagia.”
Lucy menatap Yanni dengan matanya yang merah dan berkata, “Kenapa?”
“Karena jika kau bahagia, bukankah itu artinya kau tidak keberatan meninggalkanku? Jadi, aku ingin kau hidup dengan sengsara. Aku ingin kau menangis setiap hari setelah meninggalkanku.”
Lucy tidak bisa menahan tawanya setelah mendengar itu. “Cara berpikir yang aneh macam apa itu? Aku akan buta jika aku menangis setiap hari.”
Yanni menghentikan langkahnya dan menundukkan kepalanya untuk menatap Lucy. Dia berkata dengan serius, “Di saat yang bersamaan, aku tidak ingin kau menangis. Aku tidak ingin kau menangis bahkan jika itu karenaku.”
Mata Lucy bergetar saat air mata mulai membasahi pipinya. Dia mengangkat kepalanya dan mencium bibir tipis Yanni.
Dan pun berbalik dengan mengerti.
…
Mereka sampai d

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.