Bab 137

Mata pria itu terlihat sangat dingin. Dreya tanpa sadar menelan ludahnya. "Kami belum bercerai, secara resmi dia adalah suamiku. Kalau aku nggak mencarinya untuk menyelesaikan masalah ini, lalu siapa lagi yang harus kucari?" Rafael menggenggam ponsel Dreya makin erat. Saking eratnya, ujung jarinya mulai sedikit memutih. Rafael dengan menatap wajah wanita itu, napasnya makin berat. Setelah dering telepon berhenti, kamar mandi itu menjadi hening. Dia dengan cepat mengulurkan tangannya, memegang dagu Dreya dan dengan paksa mengangkat pipi wanita itu. Mereka berdua saling bertatapan, tatapan Dreya menjadi makin kabur. Rafael menjepit dagunya dan berkata perlahan, "Tapi kalian akan segera bercerai dan sudah bertahun-tahun nggak melakukan hubungan suami istri. Dalam keadaan kalian yang seperti ini, kamu yakin bisa keluar dengan selamat setelah berhubungan dengannya?" Suara Dreya sedikit bergetar. "Kalau nggak, apa lagi yang bisa aku lakukan? Aku nggak boleh mati, Elina nggak bisa hidup tanpa