Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 254

Ciuman Rafael telah mendarat di leher Dreya yang putih bersih. Jari-jarinya yang panjang menjelajahi tubuh Dreya dengan bebas. Kekuatan gerakannya masih mengandung makna hukuman, membuat Dreya hampir berseru karena terkejut. Dreya menggigit bahu Rafael, barulah Rafael sedikit melonggarkan cengkeramannya. "Om Rafael ... Om Rafael ... " Suara ketukan pintu masih terus terdengar. Sementara di dalam ruangan, suasana telah tenggelam dalam keintiman yang ambigu, Dreya menekan suaranya serendah mungkin, hanya cukup terdengar oleh mereka berdua. "Pintunya nggak dikunci. Setidaknya kamu jawab, kalau dia masuk, habislah kita." Gerakan tangan Rafael akhirnya berhenti. Dia menyandarkan tangannya di kedua sisi sofa, lalu dengan nada kesal menjawab ke arah pintu, "Aku mau istirahat bentar, nanti baru turun." Tepat pada saat Javi akan memutar gagang pintu, terdengar suara Rafael, dan gerakannya pun terhenti. "Baiklah. Cepat turun ya, Om ... " "Ya." Langkah kaki di luar menjauh, dan hati Dreya akhirny

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.