Bab 77

Dreya menggenggam ponselnya, menunggu dengan tenang. Tidak lama kemudian, layar ponsel menampilkan notifikasi pesan masuk. [Ada. Nona Dreya ingin ajak aku makan malam?] Dreya tertegun sejenak saat membaca pesan itu. Hanya lewat satu pesan, Rafael bisa menebak isi pikirannya dengan tepat. Benar-benar luar biasa. Dia segera mengetik satu baris balasan dan menekan tombol kirim. "Ding!" Rafael baru saja keluar dari ruang rapat saat ponselnya berbunyi. Dia menggulir layar dengan ujung jari, membaca pesan dari Dreya. [Kemarin kita sudah sepakat, akan makan malam bersama dengan Elina sebagai formalitas. Gimana kalau malam ini saja?] Bibir Rafael terangkat membentuk senyuman yang santai. "Pak Rafael, malam ini kepala proyek dari Museum Sains dan Teknologi ingin mengundang Anda makan malam ... " Dengan laporan di tangan, Kevin mengangkat pandangannya ke arah punggung Rafael. Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Rafael langsung memotong, "Tunda sampai besok." "Tapi itu undangan yang sudah Anda