Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 79

Begitu mendengar ucapan Rafael, tangan Dreya yang memegang sendok tiba-tiba terhenti. Elina sudah selesai makan malam, kini sedang bermain dengan boneka kelinci di balik sekat ruangan. Dreya melirik anak itu sejenak, lalu kembali menatap pria di sampingnya dan mengangguk pelan. "Benar." Rafael tersenyum tipis, meletakkan sendoknya, lalu mengambil serbet di atas meja. Gerakannya tenang dan elegan, aura aristokrat yang menyelimutinya membuat orang sulit mengalihkan pandangan. Dia menyeka bibirnya perlahan, lalu berkata dengan nada datar, "Coba ceritakan." Dreya menatapnya dengan serius dan berkata, "Alasan aku ajak Pak Rafael bertemu, pertama memang untuk makan bersama, dan kedua untuk membicarakan sesuatu ... " Ucapan Javi siang tadi terus terngiang di benak Dreya. Murahan. Kata itu berulang kali muncul di pikirannya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata tanpa basa-basi, "Sebelum kakekku meninggal, beliau mewariskan sebuah vila kecil untukku. Sekarang vila itu berada di tangan is

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.