Bab 360

Arman pura-pura tidak mendengar pembicaraan mereka tadi. Sambil makan bubur, dia pun sambil mencari topik pembicaraan. "Sofia, bubur buatan Bibi ini enak banget." "Benarkah ... aku juga mau coba kalau begitu." Sofia menatap dengan pandangan bergetar. Demi menghindari kecurigaan Arman, Sofia juga mengambil mangkuk dan sendok, lalu berpura-pura menundukkan dan mulai makan. Suasana pun menjadi agak canggung. Pada saat itu, ayah Sofia, Irwan, keluar dari kamar tidur. Melihat keberadaan Arman, dia pun menyapa dengan antusias, "Selamat pagi Arman!" "Selamat pagi, Paman!" Arman menjawab dengan sopan. "Ayah, Ibu buat bubur ayam dan telur asin, makanlah selagi hangat." Akhirnya ada yang memecah keheningan ini. Sofia pun merasa lega dalam hati. "Baiklah." Irwan tersenyum dan duduk. Tidak lama kemudian, seluruh keluarga pun duduk bersama. Irwan teringat sesuatu dan berkata, "Oh ya, Sayang, Sofia, malam ini ada acara perjamuan. Jangan lupa, ya. Pak Zakir khusus mengirim pesan semalam untuk menging