Bab 476
"Martin takut padaku?"
Arman memandang Cassia, lalu tersenyum sambil berkata, "Mungkin dulu dia pernah kupukuli saat dia masih jadi preman. Makanya, dia takut padaku."
"Kamu pikir aku akan percaya?"
Cassia menangkupkan kedua tangannya di dada dan menatap Arman dengan tajam.
"Bu Cassia, kalau kamu nggak percaya, kamu bisa tanya sama Martin."
Arman melihat Martin.
Martin langsung ketakutan sampai-sampai jantungnya hampir copot. Dia buru-buru berkata, "Ya, yang dikatakan Pak Arman benar."
"Kalian berdua sengaja menipuku, 'kan?"
Cassia memandang kedua orang itu dengan tatapan curiga.
"Itu ... Bu Cassia, kalian bisa mengobrol dulu. Aku nggak akan mengganggu kalian. Aku akan pergi menyapa tamu yang lainnya."
Melihat situasi yang tidak menguntungkan, Martin segera mencari alasan untuk kabur.
Tanpa izin dari Raja Iblis, dia tidak berani sembarangan mengungkap identitas Raja Iblis.
Beberapa tahun yang lalu, di medan perang Timur Tengah, dia masih ingat dengan jelas adegan di mana dia dikeliling

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.