Bab 761
"Benar, itu aku."
Arman tersenyum penuh arti dan mengakuinya.
"Bagaimana mungkin?"
Sofia langsung menutup bibirnya dengan tangan.
Dia menatap Arman dengan gemetar.
Bocah laki-laki pada waktu itu, ternyata adalah Arman?
"Kamu nggak menyangkanya, 'kan?"
Arman tersenyum tipis. Dia menatap Sofia dengan lembut. "Sejujurnya, aku juga nggak berpikir kalau aku akan mampu bertahan hidup waktu itu."
"Tapi, semua itu berkat dirimu, Sofia."
"Kalau bukan karena kamu waktu itu, mungkin aku sudah mati di jalanan."
Malam itu, cuaca sangat dingin.
Lantaran terkena racun yang mematikan, kulit Arman di sekujur tubuhnya mulai memborok.
Selain itu, Arman juga sama sekali belum makan dan minum selama tiga hari lamanya.
Saat itu, Arman bahkan tidak punya tenaga sedikit pun untuk bergerak, apalagi meminta-minta di jalanan.
Sementara itu, para pejalan kaki yang lewat justru menghindari dirinya.
Pada saat itu, sejujurnya Arman sudah tidak lagi punya keinginan untuk bertahan hidup.
Kehadiran gadis itu bagaikan l

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.