Bab 55

"Pokoknya, urusan ini cukup kamu dan aku yang tahu. Semua sudah paham tanpa perlu diucapkan. Di luar itu, jangan bicara sembarangan agar nggak menimbulkan masalah dan membuka celah orang untuk mempersulitku." "Riko, kamu orang pintar, tahu apa yang harus dilakukan, 'kan?" Mendengar itu, Riko langsung mengangguk. "Pak Haris, tenang saja, saya tahu apa yang harus saya lakukan, dan saya juga tahu apa yang seharusnya nggak saya katakan." "Tapi, saya tetap ingin memberi ucapan selamat kepada Anda, Pak Haris. Di usia semuda ini, Anda akan menjadi Kepala Keluarga Warsana. Bukan hanya di Kota Jermada, bahkan di seluruh Provinsi Tanjara. Anda masih muda dan sangat berbakat, bahkan termasuk dalam jajaran orang-orang terkemuka." Siapa pun suka mendengar pujian seperti ini, apalagi karena memang benar adanya. Haris tersenyum lebar. Sejak mendengar kabar gembira itu, dia tidak berhenti tersenyum. "Masuk jajaran orang-orang terkemuka saja belum cukup. Keluarga Warsana masih terlalu lemah. Dibandingk