Bab 637

Lily dipeluk Sandy sampai sulit bernapas. Tangannya tampak menahan di dada pria itu, mendengarkan detak jantungnya yang kuat dan berirama. Dalam sekejap, hubungan mereka serasa berubah drastis. Padahal, Lily-lah yang tersiksa oleh Sandy hingga ingin kabur dan bercerai. Namun, sekarang situasinya malah seperti Sandy dipaksa cerai, seolah-olah Sandy yang paling menderita. Di ruang sempit itu, suara napas mereka saling bersahutan. Sandy perlahan sadar. Tangannya yang menempel di punggung Lily mengendur sedikit. Sebenarnya, Sandy masih belum cukup puas memeluk, tetapi dia takut Lily akan mendorongnya di detik berikutnya sambil menatapnya penuh penolakan itu lagi. "Maaf, aku kehilangan kendali." Lily bisa bernapas lagi. Lalu, dia duduk kembali ke posisi semula, tetap dalam posisi menyamping sambil mengamati pria itu. Tulang tangan Sandy yang tampak jelas tengah merapikan kerah bajunya. Ekspresi wajahnya suram dan sulit disembunyikan. Raut wajah Sandy penuh kekecewaan dan kesedihan yang belu