Bab 75

Sandy memang tidak bisa mendengar jelas perkataan Felix. Namun, nada suara Felix yang lembut dan kata-kata pelan Lily terdengar bagai situasi keduanya yang tengah bermesraan! Belakangan ini, suara Lily terdengar bernada dingin dan tajam setiap kali berbicara dengan Sandy. Kali ini, sikapnya terlihat lebih jelas. "Sandy, apa-apaan kamu? Lepaskan aku!" bisik Lily penuh amarah. Lily benar-benar tidak menyangka akan ada orang di ruangan gelap ini. Dia berusaha melepaskan diri, tetapi pelukan pria itu makin erat ketika tubuhnya makin sibuk bergerak. "Selarut ini membiarkan pria asal masuk ke rumahmu. Sudah lupa kalau statusmu itu istri orang?" Sandy melepas rengkuhan di pinggang Lily, lalu menggenggam pergelangan tangannya. Dia membalik tubuh Lily hingga mereka saling berhadapan. Lily duduk di atas tubuh Sandy. Tubuh mereka sungguh dekat, bahkan napasnya terasa begitu hangat. "Kak Felix nggak sejahat kamu! Dia adalah pria yang baik!" "Jahat?" Nada suara Sandy terdengar sedingin es. "Aku aka