Bab 97
"Aku ... nggak bisa balas apa-apa."
Lily meneteskan air mata.
Dia tahu Felix ikhlas membantunya.
Pasti ada sesuatu yang bisa dia lakukan, sesuatu yang kecil dan mudah, untuk menetapi janjinya.
Felix menatapnya. Pupilnya menggelap dan tatapannya makin rumit.
Lily pun tidak memberinya kesempatan untuk berbicara.
Saat ini, Lily ada dalam situasi yang sulit. Felix tidak bisa berbicara dengan keras karena akan menakutinya.
"Kalau nggak mau terima bantuanku, bisa kupinjamkan bahuku. Kalau mau menangis, menangislah."
Felix melangkah ke kanan, berdiri lebih dekat dengan Lily.
Lily menoleh, menatap ke arah bahu Felix.
Bahu pria itu lebar dan kuat, sangat menenangkan.
Lily mengedipkan matanya, seketika air matanya jatuh. Dia menundukkan kepala dengan dahi bersandar di bahu Felix.
Tetesan air matanya menetes ke lengan bajunya yang berwarna hijau tua hingga warnanya seketika menjadi cerah.
Satu demi satu, tubuhnya bergetar pelan.
Ada rasa jengkel, sakit hati, kesedihan, hingga khawatir karena Hans

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.