Dilamar di depan mantan
Pria ini mendekat, menatapku penuh arti. Aku sempat berpikir, Kalau dia akan salah paham padaku. Sebelum ia berkata, "Makasih sayang, kamu udah menjaga kepercayaan yang sudah mas berikan." Seketika netra ini membulat sempurna.
Tangannya mulai menyentuh jemariku, mengecup berulang-ulang kali.
"Mas, kamu nggak marah padaku?" tanyaku bingung.
"Marah?" Aku mengangguk. "Untuk apa aku marah padamu sayang. Mas menyaksikan semuanya, dari awal sampai kejadian pelukan gak sengaja itu terjadi." Aku tersenyum lebar mendengar penjelasannya.
"Makasih ya Mas. Makasih banget, Dewi tambah makin cinta deh sama Mas." Aku mau memeluknya, namun tangannya seketika menghentikan gerakanku. Aku baru ingat, kalau perutnya masih sakit. Dan belum bisa di peluk.
"Puffh. Maaf Mas." Aku pun tergelak.
"Boleh. Tapi pelan-pelan ya," godanya tepat di samping telingaku. Seketika tubuhku meremang.
"Mas, kok kamu ada disini?" Kami mulai berjalan mencari tempat duduk.
"Iya sayang. Aku nggak tega membiarkan kamu ada di tempa

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.