Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 105

Beni mengangkat alisnya, senyum tipis terlukis di bibirnya yang tajam. "Kamu begitu sarkastik, jangan-jangan kamu cemburu? Bukankah kamu sudah bilang, setahun lagi kamu akan pergi tanpa melihat ke belakang?" ujarnya sinis. Tangannya mengusap dagunya, seolah sedang berpikir dengan serius. "Aku harus memikirkan ini, 'kan? Untuk anak kita, juga untuk diriku sendiri. Anak itu perlu seorang ibu yang mengurusnya. Aku juga nggak mungkin selamanya sendiri. Aku rasa, Bu Lestari pilihan yang bagus," lanjutnya. Nadira hampir tak bisa menahan diri untuk memaki. "Seorang pria tanpa wanita apa bisa mati, hah?" pikirnya dalam hati. Namun, perhatian kecilnya langsung tertuju pada inti dari ucapannya. Dia terdiam, matanya perlahan melirik ke arah perutnya sendiri. Benih kecil itu mulai tumbuh, tetapi masih terlalu awal untuk terasa nyata. Baru kali ini Nadira benar-benar terpikirkan. Ketika anak itu lahir, akan ada masalah tentang seorang ibu tiri. Hatinya tiba-tiba terasa sesak. "Jadi, pria ini sudah

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.