Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 295

Hatinya hancur berkeping-keping, tidak tahu bagaimana lagi bisa bertahan, jarinya membeku. Tangan Beni memegang erat tengkuknya, seolah ingin menyatu dengan tubuhnya. Jika bukan karena anak mereka, dia pasti akan menekannya lebih kuat, menyatukan mereka dengan cara yang tak bisa dilepaskan. Nadira merasakan gelora perasaan Beni yang penuh dengan kesedihan. Air matanya mengalir seperti mutiara, memecah dan jatuh menimpa wajahnya. Tangan kecilnya terletak di dada dan lehernya, terkepal, lalu perlahan terlepas tanpa daya ... Dia menutup matanya, dalam hati penuh kesedihan berpikir, "Ibu, kakek, maafkan dia, pengkhianatan dan ketidakhormatannya ini akan menjadi yang terakhir." "Atau mungkin ... mungkin dia bukan orangnya, mungkin semuanya salah paham?" Tak lama, demam tinggi dan mabuknya membawanya ke dalam kegelapan, ciumannya pun terlepas. Nadira duduk lesu di sisi tempat tidur dan pikirannya kacau. Dia segera membuka tasnya dan mengeluarkan buku telepon milik kakeknya. Dia membalik-bali

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.