Bab 339

"Nggak merepotkan, merawatmu adalah tanggung jawabku," jawab Beni dengan nada dingin dan singkat. Lestari menatapnya dengan senyuman lembut, wajahnya penuh kebahagiaan. "Kakak Ketiga, terima kasih!" Beni membuka pintu mobil, dengan sikap sopan membantu Lestari naik ke dalam. Di bawah langit malam, mobil Bentley melaju perlahan menuju vila di pinggiran kota. Sepanjang perjalanan, Beni tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya tetap dingin, terlihat lelah. Pria itu memiliki tubuh tinggi yang penuh daya tarik. Lestari mencuri pandang ke arah dadanya yang kokoh di balik kemeja, sorot matanya penuh hasrat serta kegembiraan. Dia mengepalkan tangan dengan erat, sementara hatinya berseru, "Nadira, kamu benar-benar kalah telak! Mulai sekarang, pria ini sepenuhnya milikku!" Ketika Lestari sedang larut dalam rasa puas, Bentley berhenti di jalan depan vila. Dalam gelapnya malam, lampu jalan memancarkan cahaya lembut seperti mutiara putih, menerangi gerbang besar yang dihias dengan ukiran indah, tampak se