Bab 354

Hah, apa dia pernah peduli? Kalau benar-benar tulus ingin bertahan, benar-benar menyesal, kenapa semua ini harus terjadi? Pandangan Beni semakin dingin dan menatap Nadira tanpa belas kasih. Nadira tahu, dari tatapan itu saja, dia sudah pasti disalahpahami lagi. "Pak Lionel, berani bertanya, kamu sudah bercerai dengan wanita ini, 'kan? Barusan dia mendekati aku untuk meminta kerja sama, tapi dengan muka tebal berani mempermainkanku. Kalau kamu diam saja, maka aku akan anggap ini urusan resmi," seru Pak Robin dengan nada main-main. Semua orang langsung mengamati reaksi Beni dengan saksama. Namun, pria itu hanya memegang gelas anggurnya dengan santai, matanya tak sekali pun menoleh ke arah Nadira, seolah segalanya tak ada hubungannya dengannya. Di bawah, bisik-bisik pun mulai terdengar. "Pak Lionel setinggi itu martabatnya, jelas dia benci setengah mati dengan wanita yang sudah mempermainkannya." "Memang, siapa pun juga bisa jatuh karena pesona seorang wanita, bahkan orang sehebat Pak Lio