Bab 586

Tadi Nadira mengatakan akan mencari keluarganya. Blaze tahu, jika sampai ditemukan, perempuan itu pasti akan menyandera keluarganya. Perempuan licik ini jelas bukan Nadira yang tiga tahun lalu. Blaze menatap lekat-lekat. "Nanti kamu juga bakal tahu siapa yang harusnya kamu percayai." Nadira tersenyum dan meninggalkan secarik kertas. "Kalau butuh sesuatu, telepon nomor ini. Hafalkan, lalu buang kertasnya." Usai berbicara, dia langsung pergi, seolah yakin Blaze tidak akan memberi tahu keluarga Levarda soal pil yang dia berikan tadi. Blaze menggenggam erat kertas dan pil itu. Dalam melakukan sesuatu, memang tidak ada salahnya berjaga-jaga. Dia segera menyimpan barang-barang itu dan kembali ke selnya. Melihat Blaze menyimpan pemberiannya dan berjalan pergi, Nadira tersenyum dan meninggalkan kantor polisi. Di bawah langit malam, dia menyempatkan diri berterima kasih kepada jaksa yang sekaligus kenalan Ronald itu. Pertemuannya dengan Blaze malam ini sudah dirahasiakan. Kalaupun keluarga Leva