Bab 700
"Ya. Aku tunggu, Sayang," ujar Lestari dengan malu-malu.
Nadira bersandar pelan di ambang pintu. Wajah mungilnya benar-benar kehilangan rona.
Beni berbalik dan tiba-tiba menatapnya. Matanya seketika diliputi kegelapan pekat. Segala emosi yang tadi nyaris bangkit langsung dipadamkan oleh satu panggilan telepon.
Beni tahu dirinya benar-benar berengsek. Dia mengeluarkan sebuah kartu. Tatapannya sedingin danau es. Dia berjalan ke arah Nadira. Suaranya datar. "Jangan sebarkan kejadian malam ini."
"Nadira, kita sama-sama dewasa. Anggap saja malam ini ... sama-sama suka."
"Maaf. Aku nggak tidur gratis. Ini kartu tanpa limit, ambil saja."
Nadira memandangi pria itu. Ujung bibirnya tersenyum dingin.
Hatinya seperti ditusuk-tusuk duri. Pelipisnya pun ikut berdenyut.
Kebencian merambat naik dari telapak kaki.
'Sebenarnya aku nggak mau menikah lagi, kamu percaya nggak?'
Hah ...
Barusan dia melihat tatapan sedih dan kecewa Beni, seolah pria itu benar-benar tidak bahagia menikah lagi.
Dia nyaris lul

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.