Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 720

Nadira masih belum lupa, tiga tahun lalu pria itu sudah terbiasa bermulut manis. Dengan pipi menggembung, dia menatap ke luar jendela. Ketika tiba di bioskop, Morris tiba-tiba teringat. "Aku sama Ibu sudah beli tiket, tapi Ayah belum ... " "Aku lihat dulu, ya ... Wah, sudah penuh semua. Nggak ada kursi kosong lagi." "Bagus. Kalau begitu, dia nggak usah ikut. Pulang saja sana," sahut Nadira santai. Toh di mobil tadi Morris sudah menghubungi Zea. Zea tidak akan ketahuan. Beni sedang serius memilih-milih popcorn. Kira-kira, perempuan itu suka yang rasa apa? Wajahnya langsung masam begitu mendengar ucapan Nadira. "Kamu bagaimana sih? Tadi kamu yang mengajakku nonton," balas Beni. "Iya, tapi sekarang juga bukan aku yang mau mengusir kamu. Tiketnya habis." Nadira mengangkat bahu. Ekspresinya seolah tidak berdaya. Tatapan pria itu melunak. "Tenang saja. Omong-omong, kamu mau yang mana?" Dia berdiri di belakang Nadira. Jari panjangnya menunjuk ke arah popcorn, kentang goreng, dan kola. "Aku ma

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.