Bab 95
Meskipun merasa kesal, tetapi tidak ada cara lain, Nadira berbalik dan menyerah. Tangannya mengambil mie, tomat, dan daging tanpa lemak dari kulkas.
Beni dengan heran menunjuk berbagai bahan makanan yang melimpah, "Sebanyak ini, kamu cuma bisa masak mie untukku?"
"Masak mie untukmu saja nggak cukup kah?" … 'Sudah bagus aku mau masak!'
Pria itu menatap wajah Nadira yang kesal, tiba-tiba tertawa pelan, bibirnya yang tipis tersenyum indah.
Pria itu mendekat, mencubit pipi Nadira, lalu berkata dengan suara menggoda, "Okelah."
Nadira mendengus, lalu membalikkan badan untuk memasak mie.
Hingga mie matang, tiba-tiba Nadira sadar bahwa percakapan tadi penuh makna ambigu.
Ditambah lagi, nada "okelah" pria itu yang disertai senyuman menggoda.
'Apa maksudnya...'
Sangat memalukan!
Nadira membawa mie itu ke meja makan, dan segera lari ke lantai atas.
Pria itu memakan mie dengan lahap, akhirnya suasana hatinya sedikit membaik malam ini. Dia naik untuk mandi, dan melihat pintu kamar utama sudah tertu

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.