Bab 49
Semua orang menoleh, terlihat seorang pria yang mengenakan setelan jas putih berdiri di tengah gang.
Pria itu sangat tampan, berekspresi tegas, kedua tangannya dimasukkan di saku celana, dan sebuah batu seukuran telur yang berada di ujung sepatunya.
Hati Alice berdebar ketika melihat orang yang datang.
Orang itu adalah Damian.
Damian yang melepas kacamata memancarkan aura yang dingin pada tubuhnya.
Beberapa preman secara naluriah merasa takut. Namun, setelah dipikir-pikir, orang itu hanya sendirian, serta memakai setelan jas dan sepatu kulit. Orang itu hanya bisa menggertak mereka saja.
"Siapa kamu? Jangan ikut campur!" seru seorang pemuda yang kurus kering.
"Kalau nggak mau mati, enyahlah!" ujar Damian dengan suara dingin.
"Dasar, kamu sudah bosan hidup. Maju semuanya! Potong tangannya untuk diberi makan anjing!" kutuk si Rambut Pirang sambil meludah setelah tersadar dari rasa sakitnya.
Beberapa anak buahnya menunjukkan ekspresi kejam dan masing-masing mengeluarkan senjata mereka. Di

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.