Bab 59

"Aku akan lari keliling lapangan sambil telanjang !" "Hahaha ... Dasar bodoh!" Narendra menyunggingkan senyum dingin, lalu tiba-tiba mengetuk meja Sasha. "Ayo, catat semuanya." "Zaky, namanya akan ditulis terbalik." "Heru, berdiri terbalik sambil makan kotoran." "Johan, lari sambil telanjang keliling lapangan." Sasha yang tadinya masih kesal pada Narendra buru-buru menarik selembar kertas dan mulai mencatat. Narendra tersenyum sambil menyapu pandang ke arah mereka. "Ingat ya, nanti jangan lupa tepati janji kalian." Mereka justru makin terbahak, sama sekali tidak takut. Mereka yakin betul bahwa Narendra yang nilai akademisnya selalu di urutan paling bawah, tidak mungkin bisa meraih peringkat dalam Olimpiade Matematika. Itu jelas mimpi di siang bolong! Wali kelas mereka, Pak Roy, bertanya sambil tersenyum, "Jadi, kamu bersedia ikut lomba?" Narendra bersandar ke kursinya, menatap ke atas sambil menyungging senyum nakal. "Tentu saja, kalau nggak bagaimana aku bisa menampar muka para pecund