Bab 446

Di hotel. Seorang putra orang kaya yang hidupnya liar itu sudah lama memiliki satu unit kamar tetap di lantai paling atas. Begitu masuk, langsung terlihat ruang tamu yang luas, dua pintu kamar tidur tampak hanya tertutup setengah, dan satu-satunya ruangan yang bisa digunakan untuk membahas urusan bisnis secara serius hanyalah sebuah ruang kerja seluas belasan meter persegi, dengan jendela besar dari lantai ke langit-langit yang menghadap ke kota. Namun, rak bukunya justru dipenuhi botol-botol minuman keras. Putra orang kaya itu bernama Enzo. Dia membuka sebotol vodka dengan santai. Dia sangat tahu diri dan tidak berani bertindak lancang terhadap istri Pak Caiden. Namun, dia tetap melemparkan es batu dan gelas ke depan Kenny. "Kak, mau minum sedikit?" "Terima kasih." Kenny sudah terbiasa dengan suasana seperti ini. Dia menggulung lengan bajunya, menuangkan segelas vodka untuk mereka berdua, tetapi tatapannya tertuju pada piama longgar yang dikenakan Enzo. Enzo tersenyum dan berkata, "Pe