Bab 97
Rhea berbaring di atas kasur, benaknya dipenuhi wajah rupawan dan perkataan lembut Yasa.
Hanya dengan mengingat itu saja, entah mengapa pikirannya melayang ke adegan di mana pria itu melahap cemilan dari tangannya.
Saat bibir lembut itu bersentuhan dengan jemarinya, rasa intim jauh lebih mesra dibanding ketika pria itu menahannya di dinding hari itu.
Begitu menyadari otaknya sedang berpikir yang tidak-tidak, Rhea hampir menampar dirinya sendiri.
Sungguh pemikiran yang tabu!
Benar-benar tak pantas!
Karena berguling-guling dan tak bisa tidur, alhasil dia bangun kesiangan.
Meski Sananta tak mengatakan apa-apa, dirinya merasa tak enak hati. Terutama ketika menerima panggilan dari Pak Steve yang memintanya untuk kembali ke kantor besok sore.
Dia segera meminta izin kepada Sananta. Pria itu mengiakannya dengan cepat.
Rhea merasa begitu bersalah.
Dalam karirnya beberapa tahun, pekerjaannya tak pernah terganggu oleh urusan pribadi seperti di dalam tim ini sekarang.
Selain itu, Pak Steve memint

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.