Bab 17

"Apa katamu?" Suara Toni sontak meninggi. Kepalanya pening, pandangannya seketika buram. Dia sampai harus berpegangan pada pintu untuk menstabilkan tubuhnya yang gemetar hebat. Satya juga sontak berdiri, membuat kursi meja rias terjatuh. Jantungnya berdebar kencang saking kagetnya. Asisten yang ada di seberang telepon segera menjelaskan, [Kami sudah mencari tahu di mana keberadaan Nona Nia, dia sekarang ada di Arknia. Tapi barusan ada kabar yang mengatakan kalau rombongan dokter yang baru saja memasuki wilayah konflik langsung diserang. Ada banyak dokter yang tewas dalam penyerangan tersebut, di antaranya dua orang dokter perempuan dari negara kita.] [Identitas korban memang masih belum bisa dipastikan, tapi ciri fisik korban sangat mirip dengan Nona Nia.] "Nggak mungkin!" Kuku jari Toni menancap di pintu saat dia memegang erat daun pintu. Dia juga terus bergumam, "Dia nggak boleh kenapa-kenapa, aku harus mencarinya sekarang!" Satya juga terhuyung sesaat, tapi langsung mendahului Toni