Bab 21

Evita dan Bryan datang bersama. Evita memakai gaun panjang biru safir dengan bahu terbuka, membuat kulitnya terlihat semakin putih dan tubuhnya tampak anggun. Rambutnya disanggul elegan, menampakkan leher jenjang dan tulang selangka yang indah. Riasannya tipis, sorot matanya memancarkan rasa percaya diri dan pesona yang belum pernah ada sebelumnya. Dia menggandeng lengan Bryan. Mereka berbicara pelan, sesekali bertukar senyum. Keakraban dan keserasian yang mengalir begitu alami itu bukan hanya menusuk mata banyak orang, tapi juga seperti pisau panas yang menusuk jantung Primus! Bryan masih terlihat lembut dan santun seperti dulu, tapi kini ada ketegasan dan ketajaman yang lahir dari pengalaman di dunia bisnis. Dia berdiri di samping Evita, mereka tampak seperti pasangan sempurna. Gelas di tangan Primus bergetar hebat, hampir menumpahkan anggur di dalamnya. Dia menatap dua sosok itu dengan tajam, seolah matanya dipaku. Sudah dua tahun. Dia membayangkan begitu banyak kemungkinan pertemua