Bab 18

"Jangan pura-pura! 20 tahun sudah berlalu, tapi kamu tetap nggak bisa mengubah sifat serakahmu. Baru beberapa hari kembali, kamu sudah seperti anggota Keluarga Fulberto, serakah, berbohong. Kamu mempermalukan Keluarga Linggara!" "Lain kali, kalau kamu keluar. Jangan pernah bilang kamu kenal kami!" Stella menggelengkan kepalanya. Dia merasa sangat konyol. Dulu, Stella hanya berpikir Sinta suka mencari-cari kesalahannya. Dia masih peduli dan menyayanginya. Sekarang, tampaknya Stella salah paham dan lugu. Stella mengeluarkan sebuah kontrak dari tasnya, lalu melemparkannya ke depan Sinta. Kemudian, dia berkata dengan nada dingin, "Buka matamu dan lihatlah baik-baik. Ini ruko Keluarga Linggara?" "Ruko Keluarga Linggara di sebelah!" Stella meninggikan suaranya. Dia menekan seluruh amarah Sinta. Dari awal, Stella sudah memperkirakannya. Dengan sifat Linda yang seperti itu, setelah memerikan kartu bank dan ruko, dia pasti akan membuat keributan. Jadi, saat dia menandatangani kontrak itu, Stell