Bab 85

Kediaman Linggara. "Linda, malam-malam begini, kamu mau ke mana?" Saat Sinta keluar dari kamar untuk mengambil sesuatu, Linda hendak keluar, sehingga mereka bertemu. "Nggak, aku ada janji dadakan sama teman, nggak boleh? Aku bukan anak kecil lagi," kata Linda meringis. Dari perkataannya, Linda merasa Sinta terlalu ikut campur. Dulu di Keluarga Fulberto. Meskipun hidupnya agak sederhana, sejak dia dewasa, orang-orang Fulberto tidak terlalu ikut campur dalam hidupnya. Mereka memberinya ruang pribadi yang cukup. Namun, sejak kembali ke Keluarga Linggara, Sinta ingin tahu segalanya. Dia merasa hampir setiap kali ke kamar mandi pun harus melapor. Sinta bisa menangkap ada maksud tersembunyi di ucapan Linda, wajahnya langsung kesal. "Maksudmu apa? Sebagai ibumu, aku cuma ingin peduli, nggak boleh?" "Larut malam begini, berdandan mencolok. Sebaiknya jangan sampai kamu mendekati orang-orang yang nggak jelas!" Mendengar ibu kandungnya mengejeknya seperti itu, Linda mulai kesal. "Orang yang nggak