Bab 482
Bukankah dia selalu membenciku?
Bukankah dia sangat ingin aku mati?
Bukankah dia hanya menganggapku sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan fisiknya?
Lalu, mengapa dia harus bersujud untukku?
Air mata langsung jatuh seperti mutiara yang terlepas dari tali, terus menerus turun.
Telingaku dipenuhi tawa Carman yang sombong dan gila.
Tawa yang tajam dan menyakitkan itu menusuk gendang telingaku, membuat pelipisku berdenyut nyeri.
Aku menangis sambil berteriak pada Carson, "Kamu bangun! Bangunlah!"
"Aku nggak butuh pertolonganmu, siapa yang perlu kamu selamatkan?"
"Dia nggak akan pernah melepaskan kita, kamu benar-benar bodoh, bodoh sampai tak bisa diselamatkan. Dia bilang apa saja, kamu percaya saja, kenapa kamu begitu bodoh?"
"Pergi, pergilah! Aku nggak mau lihat kamu, pergi ... ah ...."
Carman sekali lagi menarik rambutku dengan keras.
Aku menggigit bibirku erat-erat, tidak berani mengeluarkan suara kesakitan.
Carson memandang dengan mata merah. Suara yang penuh dengan kesabaran tersirat s

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.