Bab 509

"Carson!" Lucu sekali, Carson yang menjadi CEO bahkan berebutan roti denganku. Aku sengaja menyindir Carson, "Bukannya ada sup kambing buatan Nona Riris yang khusus bangun tengah malam? Kamu makan itu saja." Carson mengernyit seraya memelototiku. Tebersit ancaman dan kegalakan di matanya yang hitam kelam. Tatapan itu mengingatkanku pada keagresifan Carson saat menyiksaku di ranjang. Aku menelan ludah dan buru-buru berkata, "Buat kamu saja. Aku pergi dulu." Setelah itu, aku bergegas berlari ke luar. Wajahku panas sekali. Aku meraba pipiku dan berlari ke arah lift dengan kepala tertunduk. Sungguh bagus rasanya setelah mengungkapkan cinta pada Carson. Carson tidak lagi membela Riris tanpa syarat dan menyakitiku. Teringat bahwa tadi Carson mengabaikan Riris dan bersikeras makan sarapan yang kubeli, hatiku sangat gembira. Ting! Pintu lift terbuka. Aku berjalan ke dalam dengan kepala tertunduk. Begitu masuk, aku terbengong di tempat. Carman juga ada di dalam lift. Carman duduk di kursi roda