Bab 710

Sejak aku bangun, aku merasa hari-hari berlalu seperti tahun, menghitungnya satu demi satu. Kerinduan terhadap bayi tampaknya sudah menutupi rasa sakit pada luka itu. Akhirnya, hari itu tiba saat bayi-bayi itu dipulangkan dari rumah sakit. Bella meminta aku untuk menunggu di bangsal sementara dirinya dan Ricky pergi membawa bayi-bayi itu. Namun, aku tidak sabar dan mengikuti mereka. Lukaku belum sembuh hingga membuatku sakit untuk berjalan. Aku tiba di pintu bangsal dan memberitahukan namaku kepada perawat, lalu masuk untuk menggendong bayi itu. Tanpa sadar aku memutar-mutar jariku, merasa gugup sekaligus penuh harap. Beberapa menit kemudian, dua perawat membawa bayi itu keluar. Aku tak sabar mengambil bayi yang dibalut warna merah muda dan Bella mengambil yang dibalut warna biru. Aku memandang bayi itu tertidur lelap dalam selimut dengan perasaan senang. Yang sedang aku pegang seharusnya perempuan, berwajah tembam, merah jambu dan lembut. Namun mata dan alisnya sangat mirip dengan Car