Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 119

Serina tidak menoleh, dia bahkan tidak berhenti. Merina memapah Melisa dan menghiburnya dengan sedih, "Bu, jangan marah. Kesehatan Ibu buruk. Kakak hanya bicara karena emosi sesaat, jangan dianggap serius." Melisa berkata dengan marah, "Nggak peduli dia serius atau nggak! Aku nggak akan pernah mengakui dia lagi! Merina, kamu akan menjadi putriku satu-satunya mulai sekarang!" Merina merasa bangga, tapi wajahnya tampak galau, "Bu, jangan terbawa emosi. Aku antar Ibu pulang dulu. Untuk urusan Keluarga Hashim, aku akan cari solusinya nanti." Melisa menepuk tangannya dengan lelah, "Merina, terima kasih atas kerja kerasmu!" Merina menggelengkan kepalanya, "Nggak masalah. Selama keluarga kita bisa bersama dengan bahagia, aku sudah puas." Melisa tidak mengatakan apa-apa, tapi dia semakin tidak puas dengan Serina. Benar saja, anak yang dibesarkan sendiri dari kecil memang lebih pengertian! Setelah mengantar Melisa kembali ke Keluarga Francis, Merina menelepon Kartika. "Tante Kartika, ada yang m

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.