Bab 57

Hamza mengangguk seraya menjawab, "Hmm." Dia menatap Xena sebelum melanjutkan, "Aku nggak suka sama dia. Walaupun aku juga pria, yang selingkuh itu bisa kena diskriminasi dari sesama jenis." Dia berhenti sejenak. "Aku lihat dia sama seorang wanita lagi pelukan dan ciuman, aku langsung merasa dia memang kurang ajar ke kamu. Jadi, aku marah dan sengaja siram kotoran biar dia muak. Dia cari kamu, ya?" "Hmm," jawab Xena. "Apa aku merepotkanmu?" Saat ini, Hamza sudah lebih tenang seraya menyadari bahwa tindakannya waktu itu agak keterlaluan. Xena menggeleng. "Nggak, kok." Dia tahu Hamza melakukan semua itu untuk kebaikannya. "Kak Xena, kamu bercerai dengannya gara-gara dia selingkuh, ya?" Sebenarnya, Xena tidak mau membahas topik itu. Namun, sejumlah hal yang sudah terjadi kadang kala tidak terhindarkan untuk dibicarakan. Dia hanya mengangguk pelan. "Dasar cowok berengsek!" seru Hamza yang langsung kesal. Xena tersenyum pahit. "Sudah, deh. Masa lalu biarlah lewat saja." Hamza menuangkan min