Bab 8
Grup Vianto sekarang ibarat cangkang kosong semata.
Semua karyawan sudah pergi, hanya ada Edwin sendirian.
Hari itu, dia benar-benar dibuat menyesal saat melihat bangunan kantor yang dulu pernah terasa begitu megah dan hidup.
Kemudian, Jenita tiba-tiba muncul di lantai bawah gedung. "Edwin, ayahku menyuruhku menikah lagi dan pergi besok. Apa kamu nggak mau melihat anak kita untuk terakhir kalinya?"
Edwin sedikit luluh. Dia pun mengangguk dan ikut Jenita ke apartemen wanita itu.
Dalam temaram cahaya lilin, Jenita menuangkan segelas anggur merah untuknya. "Besok aku akan pergi jauh. Kita nggak akan pernah bertemu lagi."
"Edwin, apa kamu benar-benar nggak pernah punya secuil keinginan agar kita bisa bersama?"
Edwin menggeleng, dia mengangkat gelas dan meneguk habis anggurnya. "Semoga kamu bahagia dengan pernikahanmu dan semuanya dilancarkan ke depannya."
Jenita menatapnya menegak habis minumannya. Dia lalu tertawa, kemudian berkata, "Keluarga Vianto memang kejam."
"Waktu kalian takut ngga

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.