Bab 62
"Aku Ketua jurusan Nadine!" Ketua jurusan semakin marah.
Nadine tidak sopan, kakaknya juga sama!
"Ada apa dengan Nadine?" tanya Arvin dengan tidak sabar.
"Bukankah tadi sudah aku bilang? Nadine nggak mau mengikuti aturan fakultas, mempertanyakan kebijakan pimpinan fakultas, bahkan mengancamku! Aku sudah mengajar selama bertahun-tahun, belum pernah bertemu mahasiswa sekeras ini!"
"Pak, dia bukan waliku, dia nggak bisa mengaturku, bicara dengannya juga nggak berguna." Nadine memutar badan, menutupi pandangan ketua jurusan pada Arvin.
Dia tidak ingin Arvin ikut campur dalam urusannya.
"Bukan kakaknya?" Ketua jurusan tertegun, baru sekarang memperhatikan penampilan Arvin.
Kemeja dan celana panjangnya tidak kelihatan merek, tapi jam tangannya adalah Patek Philippe dan di ujung mansetnya tampak batu permata. Dia jelas orang kaya.
Ketua jurusan merasa menemukan kelemahan Nadine. Dia menunjuk Nadine, "Bagus ya, Nadine! Sebagai mahasiswa Universitas Trevora malah menjadi simpanan orang! Moralmu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ