Bab 63
Di sekitar sini tidak hanya ada Universitas Trevora saja, jadi jalan kuliner ini sangat ramai dan penuh mahasiswa yang lalu lalang.
Arvin memakai kemeja dan celana bahan juga sepatu kulit pesanan khusus. Tampilannya sangat mencolok di sini dan langsung menarik banyak perhatian.
Tapi tatapan orang-orang kali ini bukanlah tatapan hormat pada calon pewaris Keluarga Gupta seperti di berbagai pesta besar, tapi tatapan heran para mahasiswa karena dia memakai kemeja, celana bahan dan sepatu kulit.
Beberapa anak muda yang lewat berbisik sambil melirik Arvin.
"Kenapa pria itu datang ke jalan kuliner dengan penampilan seperti itu?"
"Aku rasa kemejanya lebih bagus dari yang kamu beli waktu itu, coba kamu minta tautannya."
"Dia kelihatan sok sekali, aku nggak mau pergi."
...
Arvin menggertakkan gigi, wajahnya terlihat tidak senang.
Nadine tidak bisa menahan tawa, suaranya terdengar senang dengan penderitaan orang, "Sewaktu kuliah, kamu nggak pernah ke tempat seperti ini?"
Wajah Arvin terlihat masa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ