Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Cinta Bukanlah PermainanCinta Bukanlah Permainan
โดย: Webfic

Bab 95

Melihat Wenny akhirnya mau menyetujui, direktur dan dokter penanggung jawab langsung menghela napas lega. Dokter itu bahkan segera menawarkan, "Sekarang aku antar kamu untuk bertemu Dina. Dia benar-benar gadis kecil paling kuat di rumah sakit ini, aku belum pernah lihat dia menangis atau mengeluh." Wenny tidak menolak. Dia mengikuti Dokter Ghani menuju ruang rawat. Di sana, Dina sedang menjalani sesi kemoterapi yang biasanya sangat ditakuti anak-anak. "Semangat ya, Dina sayang. Kamu anak paling hebat. Kalau ayahmu tahu, dia pasti akan sangat bangga," ujar dokter yang menangani Dina. Mendengar itu, mata Dina langsung berbinar. Meskipun wajah kecilnya sudah pucat menahan rasa sakit, dia tetap berusaha kuat dan berkata dengan suara pelan, "Aku bisa bertahan. Nanti kalau Ayah datang, dia pasti akan bangga padaku." Mendengar ucapan itu, hati Wenny merasa tersentuh. Begitu Dokter Ghani masuk, seorang perawat menunjuk ke arahnya sambil berkata, "Dokter Ghani sudah datang. Dia pasti mau liha

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.