Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Cinta Bukanlah PermainanCinta Bukanlah Permainan
โดย: Webfic

Bab 96

Tangisan Kayla terdengar memilukan. Suaranya serak dan wajahnya tampak begitu letih hingga pucat Baru beberapa hari diusir dari Keluarga Sondika, kondisi Kayla sudah begitu menyedihkan. Namun, Ferdy dan Helen tetap tak menunjukkan perubahan ekspresi. Mata mereka bahkan tak sedikit pun menunjukkan iba. Baru saat melihat Wenny kembali, tatapan Helen mulai hangat. Dia segera memanggil dengan suara penuh harap, "Wenny, kamu sudah pulang." Helen berjalan mendekat dan menghampiri Wenny. Sementara itu, Kayla yang masih terisak dan gemetar, menatap Wenny dengan ekspresi penuh kesedihan yang terlihat dipaksakan, padahal matanya dipenuhi dengan kebencian yang sulit disembunyikan. Kayla langsung berkata, "Kakak, kamu pasti senang melihat aku diusir dari Keluarga Sondika, 'kan? Makanya kamu sengaja cari cara untuk menjebakku dan membuatku menderita?" Mendengar ucapan itu, Wenny langsung menyeringai dingin, mengeluarkan tawa penuh ejekan. Betapa besar tuduhan yang dengan mudahnya dilemparkan kepada

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.