Bab 29 Ayah Bersiap Keluar dari Rumah Sakit

Ibu menggeleng dan sedikit tegang. "Apakah masih ada hal lain?" Aku tersenyum dan menenangkannya. "Nggak, aku hanya bertanya saja." Yovie benar-benar panik. Dia berniat memakai ayah dan ibu untuk menekanku? Pintu ruang gawat darurat terbuka, seorang dokter keluar memanggil keluarga pasien. Ibu segera maju ke depan, aku mengikuti di belakangnya. Dokter itu menatap kami dan berkata, "Kondisi pasien untuk sementara stabil, tapi penyakitnya sudah memburuk cukup parah. Pasien bisa berada dalam bahaya kapan saja, jadi sebaiknya keluarga meluangkan waktu lebih banyak untuk menemaninya." Wajah ibu pucat, mengangguk pelan dan dengan suara tercekat bertanya, "Dokter, dia selalu kesakitan setiap tengah malam. Ada cara untuk meringankannya?" Dokter menggeleng pelan. "Organ tubuh pasien sudah perlahan mengalami kegagalan. Saat ini yang bisa kami lakukan hanyalah membuatnya bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama kalian. Jangan sampai dia mendapat tekanan emosi lagi, kalau nggak ...." Sisa kali