Bab 2915
Namun, saat itu juga, Adriel tiba-tiba berdiri menghalangi mereka, suaranya tenang, "Keluarga Janita tetaplah keluarga Janita, dan Sofia adalah Sofia. Mau pergi atau tinggal, biarkan dia yang memilih."
Suban memelototinya, alisnya sedikit berkerut. "Jadi semua yang kutunjukkan barusan tentang kekuatan keluarga Janita, sia-sia ya?" balasnya.
Kekuatan?
Adriel menatapnya santai dan berkata, "Nggak sia-sia, justru cukup membukakan mataku ... bahwa kekuatan itu telah membuat kalian begitu sombong."
"Sombong?" dengus Suban, matanya menyipit. "Nak, kalau kamu tahu kekuatan sebenarnya milik keluarga Janita, kamu malah akan merasa kami terlalu rendah hati."
Nada suaranya makin malas menanggapi.
Di sisi lain, Sofia yang masih terkunci dalam kendali spiritualnya mulai meronta hebat. Wajahnya panik, tubuhnya gemetar.
Suban menghela napas, lalu berseru dingin, "Kalau kamu tetap pilih dia, maka mulai hari ini, kamu bukan lagi bagian dari keluarga Janita!"
Seketika, dia melepaskan pengaruhnya.
Sofia

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ