Bab 56

"Dekat? Aku nggak membutuhkan kedekatan mereka yang munafik. Kamu bisa pergi ke rumah sakit lagi kalau matamu masih sebuta ini." Yasmin tidak repot-repot membela diri. Lagi pula, itu hanya kontribusi kecil dan dia tidak peduli dengan hal itu. "Katakan dengan jelas, jangan sembarangan omong kosong. Pak Gavin, kelihatannya pekerjamu nggak memenuhi standar!" Karen yang baru saja disindir oleh Gavin langsung menyerang balik. Gavin berseru, "Siapa bilang nggak ada bukti?" Yasmin pun termangu. Dia sendiri tidak tahu ada bukti. Seseorang yang tampak familier berjalan ke depan. Yasmin berusaha untuk mengingat kembali, orang ini adalah pria memegang bola basket yang berpapasan dengannya pada hari itu. "Felix, kenapa kamu bisa ada di sini?" Dari panggilan Karen, orang ini adalah putranya. "Pak Gavin mengajakku kemari. Saat aku keluar dari kantor hari itu, aku melihat kakak yang ini." Felix Cahyono menunjuk Yasmin. Alhasil, Alya langsung bergeser ke sana. "Aku melihat Yasmin, bukan kamu." Felix m