Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Tinggal, KasihSelamat Tinggal, Kasih
โดย: Webfic

Bab 11 Membereskan Ibu Mertua

"Dasar jalang! Kubunuh kamu!" Di dalam kamar tidur yang remang-remang, sebilah pisau tajam diarahkan langsung ke wajahku. Aku refleks mengangkat selimut dengan ketakutan untuk mengadang pisau itu. Cahaya malam yang redup membuat ekspresi ibu mertuaku yang murka menjadi lebih mengerikan. "Kamu sudah membunuh cucuku! Kamu harus ikut mati!" Ibu mertuaku kembali menyerangku sambil menghunuskan pisau itu. Aku langsung meraih gelas di meja samping tempat tidur dan melemparkannya ke arah ibu mertuaku. Gelas itu mengenai dahi ibu mertuaku dengan telak. Darah langsung mengalir menuruni dahinya, tetapi dia mengabaikannya dan terus maju menyerangku. Dia benar-benar terlihat murka dan seperti kesetanan. Aku pun mengangkat bantal. Ujung pisau menikam kapas bantal itu, lalu aku balas mendorong. Kakiku terayun dan menendang ibu mertuaku ke pinggir kasur yang lain dengan kuat. "Kamu harus membayar kematian cucuku!" Ibu mertuaku berseru dengan lantang sambil berusaha untuk bangkit berdiri dan kembali m

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.